Langsung ke konten utama

#HANYA SUDUT PANDANG, Selembar Kain

Muslimah tentu tidak akan pernah terlepas dari yang namanya Hijab.
Hijab merupakan ciri khas utama umat muslim kaum Hawa.
Dalam Al-quran dan Hadist sangat tertera jelas bahwa berhijab atau lebih luasnya menutup aurat merupakan sebuah kewajiban bukan untuk trend semata, bukan untuk menarik perhatian, atau bahkan untuk menutupi sesuatu yang sangat tidak diinginkan, nauzubillah min dzalik.
Untuk era modern seperti ini, banyak sekali model hijab yang mungkin saja dapat menyalahgunakan aturan yang tidak sesuai dengan yang diperintahkan didalam Al-quran dan Hadist. Sebagian umat muslimah yang mengerti maka akan menggunakan hijab sebagaiman mestinya, tapi bagaiman dengan muslimah (maaf) yang pengetahuan agamanya minim? Sungguh miris bukan? Itu tugas kita sebagaimana sesama saudara muslim, untuk sama-sama merangkul dan saling menegur saat diantara kita berbelok ke jalan yang tidak diridhoi-Nya.
Namun, tak jarang muslimah berhijab dengan tujuan yang lain, bukan karena lillahi ta'ala, nauzubillah min dzalik. Coba kita pikirkan bersama termasuk saya sendiri, berhijab itu untuk apa? Karena apa? Benarkah karena perintah Allah semata? Semoga benar adanya, hanya karena Allah semata, Aamiin.
Taukah kita? Berhijab memiliki banyak kelebihan, selain karena kewajiban yang harus kita laksanakan, berhijab juga dapat mengurangi beban dosa Ayah tercinta, berhijab juga dapat melindungi dan menjaga diri dari godaan kaum Adam yang tidak bertanggung jawab, selain itu berhijab juga merupakan ciri khas utama pembeda umat muslimah dengan umat lainnya dan masih banyak lagi kelebihannya, sungguh Maha Baik Allah, Maha Hebat Allah yang menakdirkan kita menjadi seorang muslimah serta memerintahkan kita berhijab demi terhindar satu langkah dari kubangan api neraka.
Tetapi apa yang dapat kita balas dari kebaikan yang telah Allah berikan? Orang mencaci hijab kita, mencaci pakaian kita, padahal kitalah yang berbuat kesalahan. Wanita yang berhijab memang belum tentu baik, tapi yang baik sudah pasti berhijab. Begitulah pepatah yang sering kita dengar, tetapi muslimah juga manusia, manusia tempatnya salah, saat kita berbuat salah, tolong jangan salahkan hijab dan pakaian kita, tolong tegur kita, nasehati kita, tapi jangan menghakimi kita dengan gunjingan-gunjingan yang menyakiti Allah semata, karena berhijab merupakan perintah-Nya dan kesalahan buruk merupakan perbuatan umatnya.
Kita memang tempatnya dosa, tapi Allah selalu mampu memaafkan perbuatan kita. Jadi, jika kita belum bisa menjadi manusia baik maka teruslah jaga sedikit kebaikan yang kita punya dengan tidak melakukan perbuatan buruk yang berimbas pada diri kita sendiri dan melukai Allah SWT. Dan untuk kalian diluar sana yang menemukan dan melihat muslimah berbuat kesalahan, sekali lagi jangan hakimi hijab kami, karena hijab merupakan pelindung terbaik yang menutupi aib kami, karena yang salah adalah kami bukan hijab atau pakaian yang kami gunakan.
Jangan menyerah, jangan putus asa, dan jangan pernah melepas hijab atas alasan apapun yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, karena hijab merupakan selembar kain terbaik untuk tiket menuju surga. In sya Allah Aamiin ya Rabbal alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CERPEN, Jogja dan Kenangan serta Apa Arti Pulang

            Awan hitam berkumpul pada langit Jakarta dini hari. Aku berjalan menyusuri lorong Stasiun Pasar Senen menuju percetakan tiket boarding pass. Setelah drama yang panjang, akhirnya aku bisa mengambil cuti. Menjadi kacung di Jakarta sejatinya bukanlah sebuah impian tapi kini menjadi pilihan yang dijalankan.             Persiapan keberangkatan Kereta Bengawan dengan tujuan akhir Stasiun Wonosari akan diberangkatkan pukul 06.00 WIB.             Intruksi petugas membuatku bangkit dari kursi tunggu, ku lihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kiri ku, pukul 05.40 artinya masih ada waktu 20 menit lagi sebelum keberangkatan. Aku memasuki Gate 3 menyerahkan tiket juga kartu identitas disusul mencari gerbong kereta 6 seat 3D, tepat disamping jendela. Spot favoritku.       ...

#CERITAKU, Kesalahan untuk Pengalaman

Seperti biasa jika ada waktu senggang, setiap hari minggu gue usahain untuk ikut kajian di daerah kota tempat tinggal gue sendiri, ya Bekasi. Hari ini gue ikut 2 kajian sekaligus dengan pemateri dan materi yang berbeda namun di tempat yang sama, tapi hari ini menurut gue hetic banget selain emang udah niat buat datang kajian, gue dapat kabar kalo gue lolos seleksi interview buat jadi komite salah satu komunitas hijab di Bekasi, jangan ditanya rasanya gimana, udah pasti gue seneng banget tapi disisi lain gue ngga mau menyia-nyiakan ilmu yang akan gue dapat dari 2 kajian ini. Okay gue puter otak berusaha buat manage waktu gimana pun caranya semuanya harus bisa terlaksana. Oke paginya gue usahain sebelum berangkat kajian, tugas rumah harus udah beres. Oke mungkin kalian bingung dimana letak heticnya . Gue ceritain nih tepat pukul 08.30 gue udah rapi, gue coba hubungi temen gue yang mau berangkat bareng, gue whatsapp ngga deliv , gue telpon ngga diangkat, bingung kan pasti jad...

#HANYA SUDUT PANDANG, Antara cita-cita dan Realita

Cita-cita? Bisa dibilang juga keinginan, apa yang kita inginkan dimasa depan. Gue rasa kalian pernah punya ekspetasi terhadap satu hal tapi realitanya berbanding terbalik dari itu. Gue pun sama, sering mengalami kejadian yang menurut gue itu pahit diawal manis diakhir. Ya begitulah pendapat gue. Sejak lulus SMK Juli 2017 lalu, entah apa yang membuat gue jadi suka membaca dan menulis, memang sih bukan bacaan pelajaran atau tulisan yang penting tapi itu cukup buat gue ngerasa kaya terhibur banget. Bisa dibilang setelah lulus SMK tahun lalu, gue nganggur 3 bulan sambil nunggu masuknya kuliah, ya selama 3 bulan itu juga kerjaan gue cuma ya beres-beres rumah, main sana-sini nggak berfaedah yang sampai akhirnya gue juga gatau gimana awalnya gue suka sama aplikasi wattpad , setelah itu gue jadi suka baca dan terbesit dalam benak, kenapa gue nggak coba menyuguhkan cerita seperti mereka? Awalnya gue berpikir, ah mana bisa gue, punya niatan baca aja udah bagus, ini malak sok-sok an buat cerit...