Hari ini, cukuplah langit sangat bersahabat, memberi dingin serta hangat menyejukkan, meski rindu menusuk hingga menyakitkan.
Sore tadi, gue dan salah seorang teman lama berkunjung ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk melihat pesawat take off serta landing disana, jangan ditanya siapa yang mengajaknya kesana, itu udah pasti gue. Konyol memang keinginan gue yang satu ini, tapi teman gue mampu mewujudkannya.
Gue juga nggak tau kenapa tiba-tiba ingin kesana, padahal kalo dipikir pake logika asal liat langit juga pasti udah bisa liat pesawat bukan? Cuma aja sensasinya beda. Ah kayaknya emang cuma gue diantara teman-teman yang lain, yang kalo punya keinginan paling aneh hahaha.
Tapi yaudahlah, itu semua udah terwujud hari ini, gue melihat langsung beberapa pesawat take off secara bergantian serta landing yang sangat beraturan, angin sore tadi serta langit yang teduh membuat gue semakin nggak mau pulang, tapi buat apa berlama-lama disana, jagain bandara? Yakali.
Tapi yaudahlah, itu semua udah terwujud hari ini, gue melihat langsung beberapa pesawat take off secara bergantian serta landing yang sangat beraturan, angin sore tadi serta langit yang teduh membuat gue semakin nggak mau pulang, tapi buat apa berlama-lama disana, jagain bandara? Yakali.
Oke, semua berawal dari Buku Tidak Pernah Ada Kita karya kak Dwitasari, didalam buku itu tertulis tokoh perempuan dan laki-laki berbaring diatas rumput hijau Lapangan Sutasoma, Halim sambil melihat pesawat yang berlalu-lalang dilangit, terus gue kaya langsung mikir, wah kayaknya seru nih tapi nggak mungkin bisa gue wujudkan. Akhirnya gue coba tanya teman gue ini yang sering ke Halim, "gue nggak tau Lapangan Sutasoma nggiw, tapi gue tau tempat buat liat pesawat take off sama landing" katanya dalam sebuah pesan whatsapp, gue langsung mengiyakan dan excited banget pas tau kalo dia mau wujudkan keinginan gue.
Dan disinilah gue dan dia, di daerah Bandara Halim Perdanakusuma, melihat beberapa pesawat yang take off serta landing di langit Bandara yang teduh, ditemani semilir angin serta bisingnya suara pesawat yang membangkitkan semangat.
Ada perasaan aneh yang menjalar pada diri gue saat itu, gue yang saat ini bukan lagi anak SMA, gue yang saat ini sedang beranjak dewasa ngerasa aneh aja melakukan hal seperti itu, tapi prinsip gue, apapun itu asal bisa membuat lo bahagia, maka lakukanlah selagi masih bisa dilakukan.
Ada perasaan aneh yang menjalar pada diri gue saat itu, gue yang saat ini bukan lagi anak SMA, gue yang saat ini sedang beranjak dewasa ngerasa aneh aja melakukan hal seperti itu, tapi prinsip gue, apapun itu asal bisa membuat lo bahagia, maka lakukanlah selagi masih bisa dilakukan.
Terimakasih untuk teman lama gue, meski capek-capek pulang kuliah, masih nyempetin mewujudkan keinginan teman seperti gue hehehe. Awalnya gue nggak rindu, sekarang jadi rindu karena jarang bahkan tak pernah bertemu jika bukan karena hal sesuatu.
I'll be back, Halim Perdanakusuma❤
Komentar
Posting Komentar